Jeda Internasional, Barcelona Dekati Fabregas

El Barca memang berencana untuk mendatangkan Fabregas secepatnya yakni di musim panas ini

VIVAnews – Liga-liga Eropa, termasuk Spanyol (La Liga) dipastikan libur pada akhir pekan ini. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) mengagendakannya untuk ujicoba antarnegara.

Di momen yang biasa disebut dengan jeda internasional (international break) ini, Barcelona coba memaksimalkannya untuk melakukan pendekatan kembali kepada kapten Arsenal, Cesc Fabregas. El Barca memang berencana untuk mendatangkan Fabregas secepatnya yakni di musim panas ini.

Akhir pekan lalu, jajaran Direksi Arsenal telah mengeluarkan banderol Fabregas yakni £45 juta. Sport menyebut bahwa Barca tertarik dengan banderol itu. Tapi, sejauh ini kubu juara bertahan La Liga itu baru mengeluarkan penawaran £30 juta plus £2,5 juta untuk bonus.

The Gunners selama ini memang terus menjalin kontak dengan Barca sekaligus membuka kembali negosiasi soal Fabregas. Dan kubu Barcelona menyambut dengan senang hati karena mengaku bisa memenuhi banderol itu.

Wenger Belum Berani Turunkan Lehmann

Jens Lehman telah berada di bangku cadangan saat Arsenal menghadapi WBA, pekan lalu.

VIVAnews – Krisis kiper yang melanda Arsenal memaksa sang manajer Arsene Wenger memanggil kembali kiper veteran Jens Lehmann. Namun hingga saat ini, Wenger belum berani memasang kiper asal Jerman itu.

Lehmann sebenarnya sudah berada di bangku cadangan saat Arsenal bertandang ke markas West Bromwich Albion, Sabtu, 19 Maret lalu. Dalam lanjutan Premier League ini, tuan rumah mampu menahan Arsenal 2-2.

Kiper The Gunners, Manuel Almunia tak ragu dengan kemampuan Lehmann. Kiper asal Spanyol itu bahkan berpendapat kalau Lehmann sudah bisa tampil saat Arsenal bertemu Blackburn Rovers, 2 April nanti.

Meski demikian, Wenger belum juga memberikan lampu hijau. Menurutnya, Lehmann masih butuh waktu untuk mengembalikan kemampuannya.

Tekad Liga Desa Sumbang Pemain untuk Timnas

Liga Desa Indonesia akan menjaring bakat-bakat dari desa-desa di seluruh Indonesia.

VIVAnews – Pemain asing berdarah Indonesia kini bisa membela Merah Putih melalui jalur naturalisasi. Striker berdarah Uruguay Cristian Gonzales menjadi pemain naturalisasi pertama yang main untuk timnas setelah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 1 November 2010 lalu.

Gonzales sudah memenuhi syarat karena sudah lebih dari lima tahun bermain di Tanah Air. Ide naturalisasi ini terus berkembang hingga pembentukan timnas U23 dan didukung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Namun, menurut mantan pemain timnas Johanis Auri, ide naturalisasi tidaklah tepat.

“Apakah di Indonesia tidak ada pemain? Kalau tidak, siapa yang salah? Berapa ratus juta penduduk Indonesia, kenapa harus susah ‘beli’ pemain asing?” kata Johanis dalam deklarasi Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) di Hotel Century, Jakarta.

Johanis sebagai Ketua Koordinator Pusat BASRI kini tengah mencari bibit pemain muda dari desa-desa di Indonesia. Caranya dengan menggelar Liga Desa Indonesia (LIDI) yang rencananya bakal melibatkan 90 ribu desa.

BUPATI PANDEGLANG MEMBUKA PELATIHAN TEKHNOLOGI INFORMASI, KOMUNIKASI DAN MIS ESSELON IV

Pelaksanaan Pelatihan Tekhnologi Informasi, Komunikasi dan MIS untuk Esselon IV, yang diselenggarakan pada hari Senin 21/11 yang bertempat di CAS Water Park Cikole. Pelaksanaan pelatihan ini dengan tujuan menyediakan sumberdaya manusia (SDM) Pejabat Esselon IV yang memiliki kompetensi di bidang Teknologi Informasi, Komunikasi dan Management  Information System (MIS). Hadir dalam kesempatan ini Wakil Bupati Pandeglang Hj Heryani, Assisten Pemkesra Utuy S Beby, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum Amri.

Dalam laporannya Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Ahmad Yani mengatakan bahwa dalam Pelatihan Tekhnologi Informasi, Komunikasi dan MIS ini dirancang untuk para pejabat Esselon IV dengan tujuan agar setelah mengikuti pelatihan para peserta diharapkan memiliki kompetensi dasar tekhnologi informasi dan komunikasi dan mampu memanfaatkan teknologinya untuk media mencari informasi dan komunikasi. Selain itu juga peserta diharapkan mempunyai wawasan tentang peranan dan penggunaan teknologi telematika dalam arti luas, tidak hanya sebagai alat (tools) administrasi.

PENUTUPAN MTQ TINGKAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2011

Penutupan MTQ Tingkat Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 dilaksanakan pada hari sabtu malam (19/03), acara penutupan diadakan di Gedung Pendopo Pandeglang. Hadir pada acara tersebut Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang, Para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pandeglang, Ketua MUI dan Ketua LPTQ Pandeglang, serta Tokoh Masyarakat dan Alim Ulama.

Dalam acara penutupan MTQ tersebut diumumkan para Juara masing-masing cabang. Diantaranya :

1.        Cabang Tilawah Remaja Putra sebagai Juara I diraih oleh Hidayatullah dari Kecamatan Mandalawangi, Juara II diraih oleh Ahmad Sobri dari Kecamatan Carita, Juara III diraih oleh Effendi Nawawi  dari Kecamatan Patia;

2.       Cabang Tilawah Remaja Putri sebagai Juara I diraih oleh Muflihatunnisa dari Kecamatan Mandalawangi, Juara II diraih oleh Tuti Alawiyah dari Kecamatan Pagelaran, Juara III diraih oleh Ika Kholisoh dari Kecamatan Cikeusik;

3.       Cabang Tafhfidz 1 Juz dan Tilawah Putra sebagai  Juara I diraih oleh Roy Rizal Fiqri dari Kecamatan Mandalawangi, Juara II diraih oleh Muiz Al Kahfi dari Kecamatan Pandeglang, Juara III  diraih oleh Amil dari Kecamatan Pagelaran;

4.      Cabang Tahfidz 1 Juz dan Tilawah Putri sebagai Juara I diraih oleh Reni Isnawati  dari Kecamatan Mandalawangi, Juara II  diraih oleh Siti Aminah dari Kecamatan Kaduhejo, Juara III diraih oleh Imas dari Kecamatan Pandeglang;

5.       Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an Putra sebagai Juara I diraih oleh Ramji, Supriatna dan Rohman dari Kecamatan Kaduhejo; Juara II diraih oleh Suwarno, Cecep Maulana dan Sudarta dari Kecamatan Pagelaran; Juara III diraih oleh Dede Kurniawan, Syahrizal Fiqri dan Hadormi dari Kecamatan Pandeglang;

6.      Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an Putri sebagai Juara I diraih oleh Evi Nurapipah, Ita Rosita dan Nurmayasari  dari Kecamatan Mandalawangi; Juara II diraih oleh Ene Elas, Yeni dan Laelatul Qodariyah dari Kecamatan Pulosari; Juara III diraih oleh Lilis Atofiah, Lia Azizah dan Yunawati dari Kecamatan Carita;

7.       Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an Putra sebagai Juara I diraih oleh Mahfud Husaini, Nurul Hidayah dan Faisal dari Kecamatan Mandalawangi; Juara II diraih oleh M Mujib, Maulana Yusuf dan A Anjas dari Kecamatan Saketi; Juara III diraih oleh Andi Saefudin  dari Kecamatan Menes;

8.      Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an Putri sebagai Juara I diraih oleh Rd. Annisa, Hikmah Afriani dan Roudatul A dari Kecamatan Pagelaran; Juara II diraih oleh Sri Maharani, Siti Nurfuadah dan Rt. Aida M dari Kecamatan Saketi; Juara III diraih oleh Siti Munziah, Ade Yeni dan Ny. Siti Sifa Fauziah dari Kecamatan Pandeglang;

9.      Cabang Musabaqah Qiraatul Kutub Wusto Putra sebagai Juara I diraih oleh Abdurroib dari Kecamatan Mandalawangi, Juara II diraih oleh Hujaeri dari Kecamatan Jiput, Juara III diraih oleh Muamar dari Kecamatan Labuan;

10.   Cabang Musabaqah Qiraatul Kutub Wusto Putri sebagai Juara I diraih oleh Wiwi Awaliyah dari Kecamatan Saketi, Juara II diraih oleh Neneng dari Kecamatan Labuan, Juara III diraih oleh Iqlima dari Kecamatan Kaduhejo;

Sebagai juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Kabupaten Pandeglang Tahun 2011 dengan nilai 35 jatuh kepada Kalifah utusan Kecamatan Mandalawangi. Dan sebagai kecamatan favorit adalah Kecamatan Kaduhejo. Sedangkan kecamatan yang berprestasi terbaik adalah Kecamatan Cibaliung sebagai Juara I, Kecamatan Pulosari sebagai Juara II dan Kecamatan Cimanuk sebagai Juara III.