Arsip Kategori: WISATA ALAM dan KULINER

Makanan has daerah

SITUS BATU QUR’AN

Situs Batu Qur`an adalah salah satu jejak peninggalan Sultan VII Kesultanan Banten yaitu Sultan Maulana Mansyur yang sekarang makamnya sering diziarahi oleh para penziarah di daerah Cikadueun Kabupaten Pandeglang yang sekarang lebih di kenal dengan gelar Syeh Maulana Mansyur atau Syeh Cikaduen. Sebagaimana halnya situ-situs sejarah lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, sarat dengan mitos dan cerita kebesaran para peninggalnya di tambah lagi jika situs tersebut adalah peninggalan para ulama besar penyebar agama Islam.  Mitos atau cerita yang berkaiatan dengan situs tersebut juga mempunyai daya imajinatif yang besar pula, terlepas dari itu mitos atau cerita secara hukum kebenaran benar atau tidaknya cukup bisa menambah keunikan suatu situs peninggalan sejarah tersebut.

Situs Batu Qur`an sekarang di kelola oleh beberapa keluarga yang kemungkinan masih berkaitan dengan cerita ditemukannya situs tersebut oleh Syeh Mansyur. Berdasarkan penuturan masyarakat setempat dan salah seorang pengelola situs Batu Qur`an, berawala dari karomah yang di miliki oleh Syeh Maulana Mansyur. Setiap kali beliau akan menunaikan ibadah haji, beliau hanya dengan mengucap kalimat Basmalah, maka dengan seijin Allah beliau langsung berada di tanah suci Mekah dan prosesi itu di lakukan tepatnya di atas tanah Batu Qur`an sekarang berada.

Cerita punya cerita suatu saat beliau setelah selesai menunaikan ibah haji dari tanah suci, beliau pulang sebagaimana halnya beliau berangkat tetapi entah karena apa beliau muncul bersamaan dengan air yang memancur dari dalam tanah dengan derasnya. Menurut penuturan pengelola air yang memancur tersebut adalah air dari sumur zamzam. Karena air itu memancur dengan derasnya dan tidak terkendali dimana air tersebut sudah mulai menggenangi darerah sekitarnya, Syeh Maulan Mansyur bermunajat kepada Allah dengan melakukan shalat 2 rakaan di dekat memancurnya air di atas sebuah batu yang sekarang disebut dengan nama Batu Sajadah. Batu tersebut dapat kita jumpai di situs Batu Qur`an di sebelah Barat Kolam pemandian untuk laki-laki. Lanjutkan membaca SITUS BATU QUR’AN

RESTORAN DAN WISATA AIR DM

Tidak kalah menarik dengan wisata lainnya, DM Tirta Persada salah satu obyek wiasata yang terletak di Kp Dema Desa Kurun Kambing Kecamatan Mandalawangi.

Dengan nuansa pegunungan dan sejuknya alam serta mata air yang jernih kerap membuat orang ingin sekali mengunjungi wisata Kolam Renang DM Tirta Persada. Selain kolam berenang dewasa dan anak – anak, DM tirta juga menyediakan fasilitas lain seperti Wisata Kuliner yang menyajikan has masakan sunda dengan menu Sop Buntut, Sop Iga, Sop Kaki dan yang paling banyak diminati yaitu Nasi Timbel.

Fasilitas lain yang dapat dinikmati para pengunjung yaitu Kolam pancing, Perahu Bebek serta Terapi ikan

WISATA AIR PANAS GUNUNG TORONG

Wisata Air Panas Gunung Torong adalah tempat wisata yang terkenal dengan sumber air panas alami yang terletak di Kp Gunung Torong Desa Sukamanah Kecamatan Kaduhejo, merupakan salah satu wisata alam yang ada di kabupaten Pandeglang. Konon katanya umber air panas yang mengandung belerang itu diyakini bisa menyembuhkan penyakit rematik dan penyakit kulit lainnya.

Ternyata bukan hanya air panas saja yang bisa dinikmati oleh para pengunjung, ada beragam pilihan permainan  untuk anak – anak hingga dewasa, mulai dari Water Boom, Flying Fox dan beragam jenis permainan lainnya. Juga menyajikan Rumah Makan Khas Sunda serta Kolam Pemancingan.

Adapun luas wilayah wisata alam gunung torong ini kurang lebih ¾ hektar lahan yang sudah dimanfaatkan, gunung torong didirikan pada tahun 2008 dengan biaya tiket masuk sebesar Rp 5000 Rupiah.

Lokasi wisata gunung torong ini tidak jauh dari Alun-alun Kabupaten Pandeglang, kurang lebih berjarak 3.5 – 4 Kilo Meter dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit

PASUNG MERAH

Pasung merah adalah makanan khas yang terbuat dari bahan-bahan seperti beras, sagu, gula merah dan putih, kelapa dan di cetak menyerupai bentuk terompet dengan menggunakan daun pisang. Rasanya manis dan kenyal sehingga banyak orang yang menyukainya, selain itu pula harganya cukup murah yaitu berkisar antara Rp. 1000 s/d Rp. 1.500.

JOJORONG

Salah satu makanan khas Masyarakat Pandeglang adalah Jojorong, makanan yang terbuat dari Tepung Beras, Gula Merah, Santan, Daun Pandan dan disajikan kedalam mangkok yang terbuat dari daun pisang ini memiliki rasa yang khas, karena rasanya campuran dari rasa manis gula merah alami dan rasa gurih dari santan. Kue ini bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional di Pandeglang, juga ketika ada acara-acara tertentu. Harga per buahnya cukup murah hanya berkisar antara Rp. 1000 s/d Rp. 1.500.