ANGEUN LADA

PANDEGLANG – Angeun Lada berasal dari bahasa Pandeglang yang artinya Sayur Lada. Bahan utama untuk sayur ini adalah Daging Sapi bagian  Babat yang dicampur dengan bumbu-bumbu seperti Kemiri, Bawang Merah dan Putih, Cabe Merah, Kencur, dan Daun Walang.

Rasanya cukup unik karena ada rasa rempah dari kencur, dan rasa gurih juga tercium aroma daun walang. Harga per porsinya hanya 10 ribu saja, dan sayur ini banyak ditemui di warung makan khas Pandeglang salah satunya Warung “Cep Udin” yang terletak tidak jauh dari Lapangan Sukarela Pandeglang. Menurut informasi, sayur ini memiliki khasiat meningkatkan Vitalitas bagi kaum pria.

TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten , serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.

Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.

Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang (Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.

Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang. Satwa langka dan dilindungi selain badak Jawa adalah banteng (Bos javanicus javanicus), ajag (Cuon alpinus javanicus), surili (Presbytis comata comata), lutung (Trachypithecus auratus auratus), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus), kucing batu (Prionailurus bengalensis javanensis), owa (Hylobates moloch), dan kima raksasa (Tridacna gigas).

Taman Nasional Ujung Kulon merupakan obyek wisata alam yang menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (Arca Ganesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungi dan sulit ditemukan di tempat lain.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air panas.
Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal, pengamatan tumbuhan dan satwa.
Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat alamnya. Lanjutkan membaca TAMAN NASIONAL UJUNG KULON

PEMANDIAN CIKOROMOY

Pemandian Cikoromoy merupakan salah satu objek wisata yang terkenal di Kabupaten Pandeglang. Nama “Ci” merupakan kata yang lazim dipakai di daerah sunda untuk nama tempat atau sungai.

Pemandian Cikoromoy adalah suatu kolam pemandian alam tradisional yang terletak di Desa Kadu Bungbang Kecamatan Cimanuk Pandeglang, berjarak 14 km dari Kota Pandeglang dan sekitar 111 km dari Jakarta.Pemandian Cikoromoy adalah tempat pemandian sederhana yang dikelilingi oleh warung lesehan yang menawarkan masakan ikan air tawar bakar atau goreng. Pengunjung membayar tiket masuk Rp.3.000 per orang, dan Rp.5.000 untuk parkir mobil.

Hingga kini pemandian sumber mata air Cikoromoy selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan, teutama pada hari sabtu dan minggu atau hari libur.

Sumber air tersebut berada di Kp. Cibulakan Desa Kadu Bumbang Kec. Cimanuk Pandeglang Banten dapat ditempuh melalui alun-alun Pandeglang menuju arah pertigaan jalan ke Labuan lurus dan melanjutkan ke arah Kecamatan Cimanuk, di pertigaan Cimanuk (Pasar Batu Bantar) berjarak 7,3 km. Berada 300 meter setelah Situs Batu Quran.