Bupati Dukung Program Pemagaran Habitat Badak Jawa


Bupati Pandeglang  mendukung program pemagaran  area habitat  Badak Cula satu di Taman Nasional Ujung Kulon – Pandeglang .  “ Pada prinsipnya kami mendukung  program ini, selama pihak pelaksana sudah melakukan sosialiasi  dengan tetap memperhatikan kearifan lokal masyarakat di sekitar  Blok Cilintang  Kampung Legon Pakis, Desa Ujung jaya, Kecamatan Sumur-Pandeglang. Saya Yakin jika sosialisasi dilaksanakan secara berkesinambungan masyarakat justru akan membantu program tersebut agar bisa terlaksana dengan baik sehingga pada gilirannya akan mengurangi  kekhawatiran bahwa  badak jawa nanti hanya akan menjadi hewan mitos belaka.  Apalagi Badak Cula satu merupakan kebanggaan masyarakat Pandeglang  dan bahkan dituangkan kedalam bentuk lambang pemerintah daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan pada saat bupati menerima kedatangan  Dr. Susi Elis  dari  JARHISCA (Javan Rhino Study & Conservation Area) yang didampingi Oleh Widodo DE dari Yayasan Badak Indonesia (YABI), Dr. Bibhah Kumar Ketua Asian Rhinos Specialist Group dan dari International Union Conservation of Nature (IUCN) serta  beberapa perwakilan dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon, di Ruang Garuda Pendopo Pandeglang, Selasa Malam (12/07) kemarin.

Selain itu Bupati yang didampingi oleh Kepala Dinas Kehutanan Pandeglang Muhamad Amri, SH menyatakan akan memenuhi permintaan pihak penyelenggara kegiatan tersebut untuk menghadiri  peletakan Batu Pertama Pembangunan Pagar  yang membentang sepanjang 20 (dua puluh ) Km di area seluas 2800 Ha di Blok Cilintang , Legon Pakis desa Ujung jaya pada Hari Jum’at tanggal 22  Juli 2011.

Berdasarkan Penjelasan dari  Dr. Susi Elis dan Widodo mengatakan bahwa  program ini merupakan  kegiatan dari  International Rhinos Foundation (IRF)  berupa pemagaran area habitat Badak Cula 1 (satu) dan nantinya pagar tersebut akan dialiri listrik  berdaya rendah. Maksud pemagaran tersebut adalah  untuk melindungi habitat Badak Cula Satu dan kerusakan ekosistem lainnya di area tersebut  termasuk meminimalisir  perambahan lahan dan perburuan liar.  Dan diharapkan proyek tersebut akan selesai pada bulan Oktober 2011.

(humas pdg)

Tinggalkan komentar